Resmikan Monumen KRI Matjan Tutul, KSAL Singgung Pertempuran di Perairan Arafuru
“Kenangan akan peristiwa pertempuran laut di perairan Laut Arafuru, yang ditandai dengan tenggelamnya KRI Matjan Tutul - 602 dan gugurnya Komodor Yos Sudarso sebagai senior officer presence at sea, telah menjadi catatan penting dalam perjalanan sejarah pengabdian TNI Angkatan Laut kepada bangsa dan negara,” lanjutnya.
Lebih jauh, KSAL mengatakan keberadaan Monumen KRI Matjan Tutul - 602 dirasakan sangat tepat untuk generasi penerus bangsa, khususnya bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), di tengah-tengah masifnya serbuan media informasi era globalisasi saat ini.
Dia berharap monumen ini dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme taruna AAL.
“Monumen ini juga dapat menjadi motivasi dan pendorong semangat untuk meneladani kepemimpinan Komodor Yos Sudarso sebagai bekal menjadi perwira TNI Angkatan Laut yang profesional dan berkarakter guna mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern dan tangguh,” ujar Laksamana Yudo.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan monumen KRI Matjan Tutul bisa menjadi sumber yang mengilhami seluruh masyarakat untuk ikut memahami pentingnya penguatan kekuatan laut.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Memperkuat Kemampuan Tempur, Kopaska Latihan Peperangan Laut Khusus
- TNI AL dan SAR Gabungan Terus Mengevakuasi Warga Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Menjelang HUT Ke-62, Korps Wanita TNI AL Beranjangsana di Wilayah Jakarta
- Perkuat Hubungan Bilateral, KSAL Terima Kunjungan Panglima Angkatan Laut Kanada