Resmikan Pabrik Pupuk Bioneensis di Banyuwangi, Begini Harapan Erick Thohir ke PTPN III
Erick menyebut pada 1930-an, Indonesia menjadi salah satu negara produsen gula dunia, tetapi prestasi itu terus menurun hingga pascakemerdekaan.
"Pada 2025, kita mulai kembali swasembada. Kita berupaya, kita kerja maksimal. Tapi, saya harapkan kinerja PTPN, apalagi kemarin habis restrukturisasi, sekarang sudah terlihat," katanya.
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, pihaknya akan jadi bagian dari upaya mendukung target swasembada gula.
"Pada 2024, target kami adalah 1,8 juta ton produksi gula," katanya.
Dalam rangkaian kunjungannya, Erick menyempatkan diri meninjau kebun tebu, memberikan bantuan bibit dan pupuk ke petani tebu, serta meninjau pabrik gula Glenmore.
Pupuk bioneensis merupakan pupuk hayati yang diformulasikan untuk semua komoditas tanaman.
Bioneensis mengandung konsorsium mikroba bermanfaat yang diisolasi dari perakaran kelapa sawit dan memiliki daya adaptasi serta asosiasi yang tinggi pada berbagai komoditas seperti tanaman perkebunan, tanaman pangan, sayuran, dan hortikultura seperti kelapa sawit, tebu, jagung, padi, sayuran, cabai, jeruk, tanaman hias, pepaya, dan bawang merah.
Produk ini mengandung bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat, dan bakteri penghasil indole acetic acid (IAA) yang berperan sebagai plant growth promoting rhizobacteria. (mar1/jpnn)
Menteri BUMN Erick Thohir berharap langkah PTPN III ikut membangun pupuk hayati Bioneensis di Banyuwangi ikut mendukung target swasembada gula nasional pada 2025.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- PTPN Group & SGN Launching Gerakan Menuju Swasembada Gula Indonesia
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Erick Thohir: Berikan yang Terbaik, Percaya Kita Bisa Bangkit
- Erick Thohir Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Tegang
- Heboh Pernyataan Erick Thohir & Aksi Bang Jay setelah Indonesia Kalah Tebal, Manajer Merespons