Resmikan Rute Penerbangan Bali-PNG, Putu Rudana: Ini Sejarah
Menurut Putu, PNG juga dijanjikan dua hal sehingga nyaris tidak mau menerima delegasi Parlemen Indonesia saat kunjungan ke Papua Nugini beberapa waktu lalu.
Akhirnya, Putu selaku pimpinan BKSAP DPR RI (Ketua GKSB) terus membangun komunikasi yang mengedepankan soft diplomacy melalui seni dan budaya.
"Saya dengar ada janji yang belum kita tunaikan, yaitu direct flight dan MoU antara Parlemen Indonesia dan Papua Nugini. Diplomasi inilah yang membuat hubungan bilateral antara Papua Nugini dengan Indonesia akan jauh lebih baik dan meningkat lagi," ujar dia.
Putu pun mengapresiasi Citilink, BUMN, pemerintah Indonesia, Pemprov Bali, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Rachmat Gobel, Muhaimin Iskandar, hingga Lodewijk Freidrich Paulus.
"Kita buktikan bahwa kita bisa wujudkan jika kita bersama bergandengan tangan untuk mencapai satu cita-cita," kata Putu Rudana.
Sementara itu, Direktur PT. Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai sepakat dengan Putu Supadma Rudana yang menyebut bahwa penerbangan rute Bali menuju Port Moresby, Papua Nugini ini merupakan penerbangan yang bersejarah.
"Penerbangan ke Papua Nugini ini adalah penerbangan historical, dan ini penerbangan pertama kali membangun konektivitas antara Indonesia dengan negara tetangga kita Papua Nugini," ucapnya.
Dia menyebut penerbangan ini sementara baru dua kali seminggu, yakni tiap hari Minggu dan Kamis dengan pesawat tipe Jet Airbus 320 dan kapasitas 180 seat.(fat/jpnn)
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Rudana menyebut peresmian rute penerbangan Bali - PNG merupakan sejarah dalam konektivitas kedua negara bertetangga.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?