Resmikan Smelter Tembaga, Jokowi: Kebutuhan Produk Harus Bergantung pada Indonesia

Resmikan Smelter Tembaga, Jokowi: Kebutuhan Produk Harus Bergantung pada Indonesia
Presiden Joko Widodo saat meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Internasional Tbk., yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (23/9). Foto: Biro Pers Istana

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT. Amman Mineral Internasional Tbk., di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (23/9).

Presiden Jokowi mengatakan peresmian itu menjadi langkah penting dalam hilirisasi industri tembaga Indonesia.

Menurut dia, pemerintah berupaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam dengan mengolahnya di dalam negeri.

Jokowi juga menyoroti pentingnya peralihan struktur ekonomi Indonesia, dari yang selama ini bergantung pada konsumsi domestik menuju ekonomi yang bertumpu pada produksi.

"GDP ekonomi kita 56 persen itu bertumpu pada konsumsi domestik. Ini yang harus diubah,” ucap Jokowi seperti dikutip dalam rilis Biro Pers Istana.

“Saya gembira pada hari ini sebagai pemilik cadangan tembaga masuk dalam 7 besar dunia, kita telah memasuki babak baru dalam hilirisasi industri tembaga," lanjutnya.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia, kini memasuki fase baru dengan pengoperasian smelter PT. Amman Mineral Internasional Tbk.

Dia menekankan bahwa Indonesia tidak lagi mengekspor bahan mentah, melainkan mengolahnya untuk menghasilkan produk-produk siap pakai seperti katoda tembaga, kabel, hingga foil tembaga.

Presiden Jokowi meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT. Amman Mineral Internasional Tbk., yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News