Resmikan Topping off Gedung SAW PENS, Ini Harapan Kemendikbudristek
Dirjen Kiki menilai bahwa PENS saat ini terus berkembang dan diharapkan menjadi salah satu perguruan tinggi vokasi unggulan di Indonesia dengan berbagai program pendidikan yang ada.
Dari Gedung SAW pula, dia berharap akan lahir lulusan-lulusan yang memiliki daya saing tinggi; pemecah masalah (problem solver) yang andal untuk menjawab tantangan industri di masa depan.
Selain itu juga menjadi individu yang memiliki kemampuan, keahlian, pemahaman dan kepribadian yang mumpuni guna mencapai kesuksesan hidup di masa depan.
“Gedung ini bukan hanya untuk gedung kuliah, tetapi juga ruang-ruang pembelajaran berbasis proyek, produk, maupun masalah untuk (dibahas bersama guna memperkaya kompetensi) masa depan para mahasiswa PENS,” ulas Kiki.
Direktur PENS Aliridho Barakbah mengatakan pembangunan gedung SAW dilatarbelakangi oleh kebutuhan sarana prasarana belajar mahasiswa yang sudah melebihi kapasitas.
Tingkat kepadatan mahasiswa PENS saat ini, menurut Ali, sudah mencapai 0,4 meter persegi per mahasiswa atau melebihi dari standar yang ditetapkan, yakni dua meter persegi per mahasiswa.
Kondisi tersebut membuat suasana di luar ruang kelas kerap menjadi begitu riuh layaknya pasar setelah kelas selesai.
“Luas PENS saat ini sekitar 4,3 hektare dan itu dihuni sekitar 3.000 mahasiswa,” terangnya.
Topping off Gedung SAW PENS telah diresmikan Dirjen Diksi Kemendikbudristek Kiki Yuliati. Ada sejumlah harapan yang disampaikannya
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat