Resolusi WHO Vaksin Polio Injeksi Batal
Rabu, 16 Januari 2013 – 06:38 WIB
JAKARTA--Pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 4 juta jiwa pertahun menjadi sasaran empuk perusahaan farmasi internasional. Baru-baru Indonesia berhasil menggagalkan kebijakan atau resolusi baru WHO (World Health Organization) soal penerapan vaksin polio injeksi pengganti oral. Ali Ghufron mengatakan ada motivasi bisnis dibalik rencana resolusi WHO menerapkan vaksin polio injeksi itu. Dia mengatakan jika vaksin polio injeksi itu harganya jauh lebih mahal. "Perkiraan kami harganya 50 kali lipat harga vaksin polio oral," tandasnya. Selain harganya yang mahal, vaksin polio injeksi ini belum bisa diproduksi di dalam negeri.
Kabar pergantian sistem vaksin polio ini dipaparkan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghufron Mukti. Dia mengatakan jika WHO baru saja menggelar semacam pertemuan akbar untuk mengambil kebijakan baru soal pemberian vaksin untuk bayi. Diantara agenda krusial dalam pertemuan itu adalah, merubah sistem pemberian vaksin polio dari oral ke injeksi.
Baca Juga:
"Kita menolak dan berhasil meyakinkan jika belum perlu menggunakan vaksin polio injeksi," tutur mantan dekan Fakultas Kedokteran UGM itu. Ali Ghufron mengatakan, selama ini di Indonesia pemberian vaksin polio oral sudah efektif.
Baca Juga:
JAKARTA--Pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 4 juta jiwa pertahun menjadi sasaran empuk perusahaan farmasi internasional. Baru-baru Indonesia
BERITA TERKAIT
- Slavina Indonesia Rayakan Ultah ke-1, Buktikan Diri sebagai Brand Lokal Favorit
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat
- Solusi Inovatif untuk Terapi Kanker Hadir di Indonesia
- Jaga Kesehatan Mata dengan Rutin Mengonsumsi 4 Makanan Ini
- 8 Khasiat Nangka, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- 5 Khasiat Air Kunyit Campur Serai, Bikin Gula Darah Tetap Normal