Respons Abah Ma'ruf soal Moderator Debat Kedua
jpnn.com, BANJARMASIN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin merespons keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator debat kedua bagi kontestan Pilpres 2019. Pendamping Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2019 itu mengatakan, pengaturan moderator dan format debat merupakan kewenangan KPU.
"Mereka (KPU, red) yang punya kewenangan untuk menetapkan dan mengatur di forum debat calon presiden dan calon wakil presiden," kata Ma'ruf di sela-sela safarinya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (26/1).
Walakin, Ma'ruf mengharapkan Tommy dan Anisha saat menjadi moderator debat bisa bertindak netral dan tidak menyudutkan kubu tertentu. "Yang penting jujur, netral, tidak memihak dan tidak menyudutkan. Itu saja," katanya.
Saat disinggung soal pencoretan nama Najwa Shihab sebagai kandidat moderator debat, Kiai Ma'ruf tidak berkomentar banyak. Namun demikian, mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai Nazwa sebenarnya memenuhi kriteria untuk memandu debat kontestan Pilpres 2019.
"Ya, dia juga bagus sebenarnya, kami sayangkan saja kenapa dia dicoret. Dia juga bagus kok," imbuh kiai yang akrab disapa dengan panggilan Abah itu.
Debat kedua kontestan Pilpres 2019 akan digelar pada 17 Februari mendatang. Debat itu akan mempertemukan dua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto tanpa cawapres masing-masing.(tan/jpnn)
KH Ma'ruf Amin merespons keputusan KPU menetapkan Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator debat kedua bagi kontestan Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel