Respons Abah Ma'ruf untuk Sanjungan dari Presiden Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin merasa tersanjung oleh pujian yang dilontarkan Joko Widodo (Jokowi) pada kampanye perdana, Minggu (243/). Running mate Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu menyebut pujian tersebut terlalu tinggi.
"Waduh, Pak Jokowi terlalu tinggi menyanjung saya. Mungkin karena merasa partner, ya cawapresnya, jadi Pak Jokowi ingin memuji saya,” kata Kiai Ma'ruf di Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Sebelumnya dalam kampanye terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Jokowi menyebut Kiai Ma’ruf adalah ulama sekaligus intelektual. Di hadapan ribuan warga, calon presiden (capres) petahana itu menyatakan bahwa Kiai Ma’ruf sebagai putra Banten yang cerdas.
Baca juga:
Hologram Jokowi - Ma'ruf Bakal Berkeliling untuk Kampanye
Hasil Survei Charta Politika soal Kepuasan atas Pemerintahan Jokowi per Daerah
Kiai Ma’ruf pun menyebut pujian itu terlalu tinggi baginya. Sebaliknya, mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai Jokowi telah berbuat banyak bagi Indonesia.
"Pak Jokowi yang sebenarnya harus saya puji karena sudah membuktikan kiprahnya sebagai pemimpin bangsa yang telah berbuat banyak untuk bangsa ini. Dan memang harus melanjutkan kepemimpinannya," ujar Kiai Ma'ruf.(tan/jpnn)
KH Ma'ruf Amin menilai sanjungan dari Presiden Jokowi saat hari pertama kampanye terbuka di Serang, Banten terlalu tinggi baginya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini