Respons Analis Politik Pangi Chaniago Terhadap Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR
"Presiden dipilih MPR jelas tidak sekuat legitimasi presiden dipilih langsung, dimana tidak mudah menjatuhkan presiden di tengah jalan hanya karena soal like or dislike," tuturnya.
Pangi kemudian mengingatkan pengalaman Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yang diberhentikan oleh MPR. Menurutnya, hal itu seharusnya cukup menjadi pembelajaran penting betapa rapuhnya legitimasi presiden dipilih melalui mekanisme MPR.
"Masih sangat terbuka solusi dan alternatif lain untuk menekan dan meminimalisir alasan akibat pemilihan langsung yang dipaparkan. Selama upaya perbaikan sistem pemilu belum dilakukan secara optimal, sangat naif sekali rasanya menyalahkan pilihan sistem dan menggantinya dengan sistem lain yang terbukti membawa bangsa ini ke dalam sejarah kelam," katanya.
Pangi khawatir, jangan-jangan pihak yang dulu merasakan nikmatnya kekuasaan dalam sistem otoriter-lah yang mengembuskan wacana pemilihan presiden kembali dilakukan oleh MPR.
"Jangan-jangan mereka yang dulu merasakan nikmatnya kekuasaan dalam sistem otoriter itu sedang menyusun kekuatan, mereka sudah tidak sabar untuk kembali berkuasa," pungkas Pangi.(gir/jpnn)
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai wacana yang menginginkan presiden kembali dipilih MPR merupakan pengkhianatan terhadap agenda reformasi.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Mahyeldi Diinginkan Lagi Jadi Gubernur Sumbar versi Survei Voxpol
- Bamsoet Tegaskan Tidak Ada Pernyataan Sepakat Presiden Dipilih MPR
- Soal Isu Presiden Kembali Dipilih MPR, Syarief Hasan Tegaskan Hal Ini
- Demokrat Sebut Presiden Kembali Dipilih MPR Sebuah Kemunduran
- Pengamat Anggap Tak Ada yang Salah Dari Sistem Pemilihan Presiden Langsung
- Amien Rais Setuju Presiden Dipilih MPR Lagi, Irwan Demokrat Merespons Begini