Respons Arab Saudi untuk Kematian Pengganti Osama di Al-Qaeda
jpnn.com, RIYADH - Pemerintah Arab Saudi memberikan respons positif atas kematian gembong Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri.
Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi menyatakan Zawahiri merupakan pentolan kelompok teroris yang merencanakan dan melakukan teror di berbagai negara.
“Operasi-operasi teror itu menewaskan ribuan orang tak berdosa dari berbagai kewarganegaraan dan agama yang berbeda, termasuk warga Saudi,” ujar pernyataan tersebut, Selasa (2/8).
Otoritas Negeri Petrodolar itu juga menekankan pentingnya kerja sama dan upaya internasional untuk memerangi dan memberantas terorisme.
“Kerajaan menyerukan semua negara bekerja sama dalam kerangka ini untuk melindungi orang-orang tak bersalah dari organisasi teroris.”
Zawahiri mati karena disasar rudal Hellfire yang diluncurkan drone milik Amerika Serikat (AS) di Afghanistan, pada Minggu (31/7) pagi.
Dia sedang berada di balkon rumah persembunyiannya di kawasan Shirpur, Kabul, saat rudal berjuluk ’Sword Bombs’ menyasarnya.
Pria asal Mesir itu merupakan pemimpin kedua Al-Qaeda setelah Osama bin Laden. Pria berjuluk ‘The Doctor’ tersebut juga menjadi dokter pribadi Osama di persembunyian.
Pemerintah Arab Saudi memberikan respons positif atas kematian gembong Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri, pengganti Osama bin Laden.
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang