Respons Bang Saleh soal Kontroversi RUU Omnibus Law Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay angkat bicara merespons kontroversi RUU Omnibus Law bidang Kesehatan yang tengah diperbincangkan berbagai kalangan.
Saleh pun mencermati pembahasan tentang Omnibus Law Kesehatan tidak hanya mendapat perhatian luas, tetapi ditanggapi beragam. Ada yang bernada positif, bahkan ada yang menanggapi dingin dan cenderung menolak.
Tanggapan itu tidak hanya dari masyarakat, tetapi juga pemerintah, dokter dan tenaga kesehatan, rumah sakit, organisasi profesi, dan yang tidak kalah pentingnya pengusaha.
"Itu sangat wajar. Menunjukkan bahwa ada banyak kepentingan di bidang kesehatan. Karena itu, pembahasan RUU di bidang ini akan menyita perhatian luas," ucap Saleh kepada JPNN.com, Jumat (2/12).
Anggota komisi IX DPR itu menilai mereka yang merasa kepentingannya terganggu pastilah akan bereaksi. Paling tidak, melakukan advokasi publik.
Cara itu bisa dilakukan melalui jalur akademik lewat seminar, diskusi, FGD di kampus-kampus, bahkan juga melalui audiensi dengan fraksi-fraksi yang ada di DPR RI.
"Itu sah dan dibolehkan. Justru, jalur seperti itu yang baik untuk dilakukan," lanjutnya.
Saleh juga mencermati adanya pihak-pihak yang berjuang lewat media-media sosial. Memunculkan wacana dan isu yang dianggap krusial di RUU tersebut.
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay merespons kontroversi RUU Omnibus Law Kesehatan yang berkembang di publik. Begini penjelasannya.
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- Fraksi PKB Berharap MK Tolak Gugatan Terkait PAW Anggota DPR