Respons Desmond DPR Terkait Wacana Pemulangan Anak dari WNI Eks ISIS
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengatakan langkah pemerintah tidak memulangkan kombatan ISIS ke Indonesia sudah tepat. Namun, Desmond meminta pemerintah mempertimbangkan untuk mengembalikan anak-anak eks kombatan ISIS tersebut ke Indonesia.
"Sikap pemerintah sudah betul, tetapi kan yang lain, anak-anaknya, istrinya, apakah semua kombatan? Kan tidak,” kata Desmond di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2).
Oleh karena itu, Desmond mengatakan pemerintah harus proaktif melihat persoalan ini, misalnya mendata berapa jumlah anak-anak yang dibawa orang tuanya yang menjadi kombatan ISIS.
"Kalau mereka tidak punya kewarganegaraan, terus mereka tinggal di mana? Apa yang terjadi kalau itu saudara kita? Di sinilah saya pikir kearifan pemerintah untuk mendeteksi sejak awal agar ada kebijakan khusus terhadap mereka,” ujar dia.
Desmond menegaskan Komisi III DPR mendukung pemulangan anak-anak WNI eks ISIS.
“Oh iya, mendukunglah. WNA saja dalam rangka kepentingan nasional untuk sepak bola, basket, didukung. Ini WNI bapaknya melepas, tetapi anak ini kan masih ada, masa dia mau balik kita tidak bisa terima,” katanya.
Sisi lain, Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan pemerintahan Presiden Jokowi harus menyelamatkan anak-anak dan wanita tidak berdosa, yang dibawa oleh orang tua maupun suaminya ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
“Pemerintahan Presiden Jokowi wajib menyelamatkan dan mengembalikan mereka ke Tanah Air,” ujar Neta.
Desmond meminta pemerintah mempertimbangkan untuk mengembalikan anak-anak eks kombatan ISIS ke Indonesia.
- Puji Roadmap Telkom Indonesia di Raker Komisi VI, Legislator PKS: Paling Lengkap & Bagus
- Rapat Bareng Baleg, DMFI Usul DPR Bisa Bahas RUU Pelarangan Perdagangan Daging Kucing
- Ingin Judi Online Dipangkas Habis, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola
- Raker dengan Komisi V DPR, Menteri Iftitah Sulaiman Paparkan Arah Kebijakan Kementrans
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja