Respons Din Syamsuddin soal Moeldoko Merebut Kursi AHY, Silakan Jokowi Bersikap
Senin, 08 Maret 2021 – 15:37 WIB

Presiden Jokowi melantik Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresiden di Istana Negara, Rabu (17/1). Foto: Biro Pers
Dalam KLB itu, Moeldoko terpilih menjadi Ketum PD menggantikan AHY melalui proses pemungutan suara.
Namun, AHY menolak hasil KLB di Deli Serdang itu. AHY menilai pelaksanaan KLB tersebut ilegal, karena tidak memenuhi prasyarat yang diatur di dalam AD/ART PD.
Pelaksanaan KLB wajib direstui 2/3 suara para Ketua DPD PD, direstui setengah dari total Ketua DPC PD, dan disetujui oleh Majelis Tinggi PD. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Berikut ini tanggapan Din Syamsuddin soal manuver Moeldoko yang merebut paksa kursi Ketum PD yang diduduki AHY.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta
- AHY Jawab Begini Ditanya Pertemuan Prabowo, SBY, dan Megawati
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Jadi Kepala Komunikasi Partai Demokrat, Herzaky: Ini Amanah Luar Biasa
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans