Respons Dirjen PSDKP KKP Soal Masyarakat yang Hendak Cabuti Pagar Laut di Tangerang

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah masyarakat dikabarkan hendak mencabut pagar laut sepanjang 30 km di perairan laut Tangerang yang terbuat dari bambu pada pekan depan.
Menanggapi kabar tersebut, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP KKP) Pung Nugroho Saksono menyambut baik respons cepat masyarakat.
“Kalau memang ada informasi itu ya sangat bagus dan kami sangat berterima kasih,” kata Pung Nugroho Saksono saat dihubungi wartawan lewat telepon, Jumat (17/1).
Menurut Pung, pihak yang memasang harus bertanggung jawab mencabutnya.
“Makin cepat itu makin baik,” imbuh Pung.
Dengan pagar bambu sepanjang 30 km dicabut secepatnya, diharapkan nelayan tidak terganggu lagi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Pung menyebut pemasangan pagar laut tanpa izin adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
Apalagi pagar laut tersebut berada di Zona Perikanan Tangkap dan Zona Pengelolaan Energi yang bisa merugikan nelayan dan potensial berdampak buruk pada eksosistem pesisir.
Dirjen PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono menyambut baik rencana masyarakat yang hendak mencabut pagar laut di Tangerang.
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi
- Ternyata Ada Oknum BPN Terlibat Pagar Laut, Oalah
- Bareskrim Ungkap Motif Pemalsuan SHGB & SHM Tanah di Desa Kohod, Oh Ternyata
- Berapa Uang yang Diterima Kades Kohod-Para Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut?
- Jadi Tersangka, Kades Kohod segera Dicegah ke Luar Negeri
- Kades Kohod Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut Tangerang