Respons Firli Bahuri tentang Kecurigaan Anggota DPR atas Kartu Prakerja
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Komjen Firli Bahuri merespons kecurigaan sejumlah anggota Komisi III DPR atas proyek Kartu Prakerja. Sejumlah anggota di Komisi Hukum DPR itu sampai meminta KPK mengusut proyek berbiaya Rp 5,6 triliun itu.
"Tadi ada yang disebut tentang program Kartu Prakerja. Informasi kami terima dan informasi itu kami dalami," kata Firli saat rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (29/4).
Mantan kepala Baharkam Polri itu menegaskan bahwa KPK tidak bisa terburu-buru mengusut dugaan penyelewengan dalam realisasi proyek Kartu Prakerja. Namun, kata Firli, KPK akan mempelajarinya.
“Sekali lagi kami katakan kami tidak bisa kerja grasah-grusuh, tetapi kami bicara fakta, bukti, keterangan, sehingga seluruh informasi kami kumpulkan dan kami kaji, apakah betul apa ada suatu persitiwa (dugaan pidana korupsi)," ujarnya.
Jika ada penyelewengan dalam Kartu Prakerja, kata Firli, KPK akan mendalami unsur pidananya. "Kalau iya, kami kejar bukti yang cukup sehingga membuat terang pidana dan kami temukan tersangkanya," ungkap Firli.(boy/jpnn)
Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa terburu-buru mengusut dugaan penyelewengan dalam realisasi proyek Kartu Prakerja.
Redaktur & Reporter : Boy
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Pas Uji Capim KPK, Legislator Golkar Singgung Persoalan Ego Sektoral Memberantas Korupsi
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan