Respons Hasto untuk Pernyataan Prabowo soal Tukang Ojek
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Prabowo Subianto tentang profesi tukang ojek sangat merendahkan martabat rakyat. Menurutnya, Prabowo sebagai calon pemimpin tidak boleh mengucapkan hal itu.
"Tugas pemimpin untuk menciptakan pekerjaan yang bermartabat bagi rakyat. Apa pun itu profesi, gojek, tukang ojek, tukang sayur, pedagang keliling, itu profesi yang bermartabat, jangan merendahkan profesi seperti itu," kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
Hasto pun meminta Prabowo menggelorakan semangat rakyat tanpa memandang latar belakang profesi. Sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menegaskan, pengendara ojek lebih mulia dibanding pengemplang utang dan pengusaha yang tidak bertanggung jawab atas gaji karyawannya.
"Itu jauh lebih bermartabat tukang ojek, sehingga untuk menyampaikan profesi yang bermartabat itu harus diukur dari itu profesi dilaksanakan dengan baik, tanggung jawab, keikhlasan," kata Hasto.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo memberikan kesempatan luas kepada setiap anak bangsa untuk menekuni berbagai profesi. "Anak bisa jadi dokter, insinyur, pengusaha dan banyak contoh-contohnya keberhasilan dari kalangan bawah menjadi pemimpin. Seperti Pak Jokowi misalnya," pungkas dia.(tan/jpnn)
Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Prabowo Subianto tentang profesi tukang ojek sangat merendahkan martabat rakyat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Prabowo Ingatkan Anggota TNI-Polri untuk Mengayomi dan Melindungi Rakyat
- Pertamina Meluncurkan Diesel X, BBM Ramah Lingkungan Berstandar Euro V
- Kemkomdigi Mencatatkan Sejumlah Langkah Strategis pada 100 Hari Pertama
- Wakili 100 Pengusaha, Anindya Bakrie Sampaikan Hasil Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India ke Prabowo
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas