Respons Hidung
Oleh: Dahlan Iskan
Sang istri, sesama mahasiswa kedokteran hewan UGM, masih terdengar bicara sambil mendekat ke HP sang suami: Mas Indro itu pemberontak!
Dia wanita Jogja. Dari Parangtritis.
Saya pun membesarkan hati Indro –setengah meledeknya: banyak orang yang sedang olahraga meninggal, tetapi belum ada orang yang sedang merokok meninggal.
”Kalau merokoknya di tengah jalan, ya pasti meninggal juga, Pak,” jawabnya.
Dokter hewan Indro ingin menegaskan: ia tidak pernah mengeklaim garam krosok sebagai obat virus. Yang ia sebar luaskan adalah: garam krosok dengan konsentrasi 0,9 persen bisa melepaskan virus dari mukosa di hidung.
Dengan demikian, virus tersebut tidak akan masuk ke paru-paru atau organ lain.
Dokter hewan Indro juga menegaskan, ”Kalau virus sudah telanjur melewati hidung, protokol rakyat itu sudah tidak berguna.”
Untuk melahirkan protokol rakyat itu, Indro berbulan-bulan di laboratorium.