Respons Hidung

Oleh: Dahlan Iskan

Respons Hidung
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Berarti untuk melepas virus itu saya harus menggunakan reagen khusus. Yakni yang memiliki ikatan ionik (+) & (-) sekaligus. Itu untuk mengganggu kestabilan ikatan virus dengan sel di dasar tabung flask.

Pilihan pertama saya menggunakan cairan NaCl 0,9 % (NaCl fisiologis). Itu karena dia memiliki ikatan (+) & (-) sekaligus. Saya merendam dan membilas flask berisi tempelan virus itu menggunakan NaCl 0,9 %.

Pada setiap bilasan saya ukur loading virus di dasar flask.

Dua kali saya menggunakan mikroskop untuk mengecek cell scrapper dan sisa hancuran sel yang berisi virus.

Loading virusnya saya cek dengan menggunakan RT-PCR dengan 4 primer (green = primer E, orange = primer RdRp, red = primer N, & yellow = Internal Control).
Bilasan pertama (PCR A1 + A2) range CTV virus 28–38.

Di bilasan kedua (PCR B1 + B2) range CTV virus 32->40. Berarti sudah negatif.

Pada bilasan ketiga (PCR C1 + C2) range CTV virus 43. Negatif Bilasan keempat (PCR D1 + D2) range CTV semua negatif. (video akhir menunjukkan debris sel dan virus yang terlepas setelah bilasan ketiga).

Metode pemberian NaCl terbukti berhasil melepaskan virus dari sel. Sehingga kami bisa melanjutkan penelitian dan propagasi virus.

Hingga saat ini, rumus protokol rakyat itu sudah membantu jutaan orang terhindar dari stigma positif pembawa penyakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News