Respons Hidung

Oleh: Dahlan Iskan

Respons Hidung
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kemudian sebuah ide terlintas, jika NaCl 0,9 % bisa melepas ikatan virus-sel apakah mungkin bisa dilakukan sebagai aplikasi lapangan untuk membantu mencegah paparan virus di rongga hidung.

Kemudian, kami melakukan uji coba menggunakan cairan infus sodium chloride (NaCl 0,9 %) yang ada di pasaran. Itu saya cobakan mencuci hidung + kumur untuk kawan-kawan yang ter-swab PCR positif.

Hasilnya sangat menggembirakan: kawan-kawan bisa melepaskan virus setelah melakukan cuci hidung + kumur sehari 3x selama 3–4 hari.

Saat diuji ulang swab PCR menjadi negatif. Itu berarti, ada harapan bisa mencegah paparan virus.

Dengan demikian akan membantu mencegah infeksi virus ke dalam tubuh.

Masalah belum berhenti di situ. Beberapa kawan mengaku: hasil PCR tetap positif. Setelah kami cek, banyak yang memakai cairan infus NaCl 0,9 % palsu.

Akhirnya, pilihan kami jatuh pada garam krosok. Yang mengandung garam murni. Garam non-yodium.

Masalahnya, bagaimana rakyat bisa menakar NaCl 0,9 % dari garam krosok.

Hingga saat ini, rumus protokol rakyat itu sudah membantu jutaan orang terhindar dari stigma positif pembawa penyakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News