Respons Istana atas Mundurnya Wabup Nduga Wentius Nimiangge

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge mengundurkan diri dari jabatannya karena tak sanggup lagi melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil semenjak konflik Nduga terjadi pada 2018.
Bahkan menurut pengakuannya, sehari jelang Natal, dia masih mengurusi jenazah warganya, termasuk ajudan dan sopirnya yang diduga tewas kena tembak. Bagaimana respons pejabat Istana di Jakarta?
Juru Bicara Presiden M Fadjroel Rachman mengatakan masalah pengunduran diri Wabup Nduga itu sudah dikomunikasikannya dengan Menteri Sekretaris Negara Pratiko.
"Arahan Pak Mensesneg adalah hal-hal seperti ini disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri," kata Fadjroel di Jakarta, Kamis (26/12).
Dia menyebutkan, terkait dengan pembinaan kepala daerah dilakukan langsung oleh gubernur yang bersangkutan. Hal itu kemudian diinformasikan kepada Kemendagri.
"Jadi bisa ditanyakan langsung ke Mendagri Pak Tito Karnavian atau Kapuspen Kemendagri," tambah Fadjroel. (fat/jpnn)
Pihak Istana menanggapi kasus Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge mengundurkan diri dari jabatannya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban
- Budi Gunawan Kutuk Aksi KKB Membantai 11 Pendulang Emas di Yahukimo