Respons Kang Ujang Terkait Temuan Rekening Kasino Diduga Milik Kepala Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait adanya rekening kasino di luar negeri diduga milik sejumlah kepala daerah, merupakan fenomena baru.
Fenomana dimana banyak dugaan korupsi terjadi, terutama di daerah-daerah. Pasalnya, keberadaan rekening-rekening itu kemungkinan digunakan sebagai modus pencucian uang hasil korupsi.
“Fenomena banyaknya korupsi yang terjadi di Indonesia. Nah, untuk menyamarkannya kan perlu cuci uang di luar negeri," ujar Ujang kepada jpnn.com, Rabu (18/12).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini kemudian menggambarkan temuan PPATK ibarat fenomena gunung es. Artinya, tak tertutup kemungkinan sejumlah oknum pejabat lain juga melakukan hal senada namun dengan modus yang berbeda.
"Saya kira, bisa saja masih banyak oknum kepala daerah yang melakukan kejadian serupa namun dengan modus berbeda," ucapnya.
Menyikapi kondisi yang ada, dosen di Universitas Mercu Buana ini menilai Presiden Joko Widodo tak cukup hanya memberi statement bahwa perbuatan sebagaimana temuan PPATK hal yang tidak terpuji.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dinilai perlu memerintahkan aparat hukum untuk mengusut temuan itu secara tuntas.
“Harus diselidiki hingga tuntas dan diusut hingga tuntas. Apalagi kalau itu benar uang rakyat yang dikorupsi, jadi harus meminta maaf juga pada rakyat," kata Ujang.
Pengamat politik Ujang Komarudin merespons temuan PPATK terkait adanya rekening kasino di luar negeri diduga milik sejumlah kepala daerah.
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- Ini Alasan PAN Setuju Usul Presiden Kada Kembali Dipilih DPRD
- PAN Sambut Positif Usul Prabowo soal Kepala Daerah Dipilih DPRD
- Prabowo: Kepala Daerah yang Menang Saja Lesu, Apalagi Kalah
- Mendagri Sebut Elen Setiadi jadi Pj Gubernur Terbaik Kedua se-Indonesia