Respons Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal Pengakuan Ismail Bolong, Simak
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara ihwal pengakuan Ismail Bolong yang menyebut sejumlah pejabat Polri diduga menerima suap tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
Terbaru, eks Karopaminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan yang mengaku memeriksa Ismail Bolong mengamini Kabareskrim Porli Komjen Agus Andrianto masuk dalam daftar penerima suap.
Jenderal Listyo menjawab tak pasti saat dimintai tanggapan oleh awak media ihwal pernyataan Hendra Kurniawan itu.
"Enggak ada," kata Listyo di Jakarta, Sabtu (26/11).
Orang nomor 1 di Korps Bhayangkara itu memastikan pihaknya bakal terlebih dahulu memeriksa Ismail Bolong dalam kasus dugaan suap tambang ilegal tersebut.
"Tentunya kami mulai dari Ismail bolong dahulu, nanti dari sana lalu kami periksa. Karena, kalau pidana harus ada alat buktinya," ujar Listyo.
Alumnus Akpol 1991 itu mengatakan saat ini anak buahnya tengah mencari keberadaan Ismail Bolong.
"Ismail Bolong sekarang, tim yang mencari baik dari Kaltim atau pun dari Mabes Polri. Ditunggu saja," ujar Listyo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara ihwal pengakuan Ismail Bolong yang menyebut sejumlah pejabat Polri diduga menerima suap tambang ilegal.
- Kapolri Dampingi Menkopolkam Pantau Misa Natal di Katedral Jakarta
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru