Respons Kapuspen Terkait Kecurigaan Atas Peristiwa Kebakaran Gedung Kejagung

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Hari Setiyono mengaku heran dengan pihak yang melayangkan kecurigaan atas insiden kebakaran di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8) kemarin.
Terlebih lagi, pihak yang melayangkan kecuriagaan itu mengaitkan kasus kebakaran dengan upaya menghilangkan barang bukti.
"Curiga boleh saja, tetapi harus ada dasarnya. Yang ngomong itu tahu enggak tentang gedung ini? Gedung itu menyimpan enggak berkas perkara?" ucap Hari kepada awak media, Senin (24/8).
Dia menerangkan, gedung Kejagung yang terbakar ialah ruang Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, bidang pembinaan, dan intelijen.
Berkas perkara, kata dia, biasanya berada di bidang pidana khusus dan pidana umum. Kedua bidang itu tidak terimbas dari insiden kebakaran Gedung Kejagung.
"Curiga kalau tidak didukung bukti, maaf, bisa fitnah," ungkap Hari.
Di sisi lain, ujar Hari, bidang intelijen memiliki cadangan data meskipun gedungnya terbakar. Dia memastikan kerja bidang intelijen tidak terganggu atas insiden kebakaran.
"Jadi back up data itu (aman), kalau teman-teman lihat record center data arsip, clear. Aman semua, bersih aman," pungkas dia.
Kapuspenkum Kejagung heran dengan pihak yang melayangkan kecurigaan atas insiden kebakaran di Gedung Kejagung.
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan