Respons Kebijakan Impor AS Yogyakarta Harus Adaptif

Respons Kebijakan Impor AS Yogyakarta Harus Adaptif
Anggota DPRD DIY Dr. Raden Stevanus C. Handoko. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Anggota DPRD DIY Dr. Raden Stevanus C. Handoko menyoroti dampak kebijakan impor yang diterapkan presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Menurut Steve, daerah harus siap menyusun strategi. 

"Dunia boleh menutup diri, tetapi Yogyakarta harus membuka peluang. Justru saat global tak pasti kita harus paling adaptif," katanya, Senin (7/4).

BPS DIY mencatat pada Januari 2025, nilai ekspor DIY ke AS mencapai USD 17,43 juta atau 40,2 persen dari total ekspor.

Steve menyebut DIY memerlukan empat langkah strategis menyikapi kebijakan AS.

"Pertama, DIY perlu memperkuat ekosistem produksi lokal, mulai dari bahan baku, tenaga kerja terampil hingga distribusi. Rantai pasok yang efisien akan menekan biaya dan meningkatkan daya saing ekspor" katanya. 

Kedua, produk DIY menurutnya harus siap bersaing di pasar internasional dengan mengedepankan kualitas, sertifikasi dan standarisasi. 

Kemudian, konsep smart province perlu menyentuh sektor ekonomi terkait digitaliasasi perizinan, data pasar ekspor hingga koneksi platform ekspor digital. 

Terakhir, ia menilai perlunya perluasan manfaat teknologi ke UMKM, koperasi dan industri lokal untuk menembus pasar luar negeri. 

Legislator dari PSI tersebut menegaskan bahwa DIY harus bergerak cepat merespons peluang besar tersebut. (mcr25/jpnn)

Menurut anggota DPRD DIY ada empat langkah strategis yang perlu dipersiapkan DIY merespons kebijakan impor Amerika Serikat.


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : M. Sukron Fitriansyah

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News