Respons Kemendag soal Tutupnya Giant
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan merespons tutupnya seluruh gerai salah satu ritel modern Giant Juli mendatang.
Oke berharap tutupnya salah satu bagian dari Hero Grup itu tidak merambat dan mempengaruhi sektor-sektor lainnya.
“Sudah pasti berdampak negatif, mudah-mudahan tidak merambat ke sektor-sektor lainnya terutama untuk menyalurkan produk UMKM,” kata Oke dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (26/5).
Oke mengaku menyayangkan penutupan gerai retail Giant. Kendati demikian dia menyadari hal itu merupakan keputusan internal.
“Di tengah pandemi salah satu upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional ialah konsumsi rumah tangga yang kontribusinya sangat signifikan, yakni kurang lebih 59 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” kata Oke.
Menurutnya, berbagai insentif sudah disiapkan berupa stimulus ekonomi, termasuk penyediaan pinjaman korporasi dengan bunga sangat bersaing.
Selain itu, pemerintah juga berupaya peningkatan daya beli masyarakat berupaya bantuan sosial dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah.
“Rupanya bagi beberapa perusahaan belum bisa membantu sehingga harus menutup sebagian gerainya karena pandemi yang berdampak multidimensi,” tukas Oke.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan merespons tutupnya seluruh gerai salah satu ritel modern Giant Juli mendatang.
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Kemendag Dorong Pengusaha Mikro Ekspansi di Pasar Global lewat 'UMKM BISA Ekspor'
- Kejagung Tetapkan Tom Lembong Sebagai Tersangka, Inilah Kasusnya
- Ekspor Kopi Meningkat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional