Respons Kepala BKN Terkait Ajakan Tolak THR Bagi ASN
jpnn.com, JAKARTA - Beredar ajakan bagi aparatur sipil negara (ASN) yang membenci Presiden Joko Widodo untuk menolak tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 mendapat perhatian banyak pihak. Setelah Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), giliran Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana angkat bicara.
Menurut dia, meme gerakan tolak THR dan gaji ke-13 silakan saja dihembuskan. Dengan catatan, jangan menuntut dikasih atau menyudutkan pemerintah tidak adil.
BACA JUGA: Menaker Hanif: THR Paling Lambat H-7 Lebaran
"Mau bikin gerakan penolakan THR dan gaji 13 silakan saja. Asal jangan belakangan nuntut minta dikasih," ujar Bima kepada JPNN, Rabu (15/5).
Entah bercanda atau tidak, Bima mengatakan dengan gerakan penolakan tersebut justru membuat negara bisa menghemat anggaran. Karena untuk membayar gaji 13 dan THR, negara harus mengeluarkan dana triliunan rupiah.
"Mau rame-rame tolak THR dan gaji 13, silakan saja. Kebetulan malah,” ucap Bima sambil tertawa.
Sementara Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Mudzakir memilih tidak mau berkomentar banyak soal meme tersebut. "Apakah itu rumor atau sudah pasti?," ucapnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Merespons Wacana Pemindahan Ibu kota, Anton Doni Sarankan Jokowi Fokus pada Visi Misi
Meme gerakan tolak THR dan gaji ke-13 silakan saja dihembuskan. Dengan catatan, jangan menuntut dikasih atau menyudutkan pemerintah tidak adil.
- Perusahaan Aplikator Hanya Beri BHR Rp50 Ribu untuk Driver Ojol, Begini Respons Wamenaker
- Aksi Bang Jago Minta THR Sambil Bawa Golok di Kabupaten Bandung Viral di Medsos
- 5 Berita Terpopuler: Para Honorer Pilu, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Mendesak, BKN Langsung Keluarkan 4 Instruksi Penting
- Gubernur Khofifah Mencairkan THR Guru di Jawa Timur Rp 412,6 Miliar
- Bu Khofifah Mengucap Hamdalah, Seluruh Guru PNS, PPPK, dan Non-ASN Bisa Tenang
- Ribuan PNS dan PPPK Bergembira, Para Honorer Pilu