Respons Ketua DPD RI Tentang Aksi Perebutan Jenazah Pasien Covid-19
"Perlu dilakukan tindakan tegas karena termasuk melawan hukum. Kalau dibiarkan, hal ini bisa dicontoh oleh masyarakat lainnya dan membuat upaya penanganan Covid-19 semakin sulit," lanjut eks Ketua Umum PSSI itu.
LaNyalla juga mengajak masyarakat untuk berpikir jernih dan memahami proses pemulasaraan jenazah korban virus Corona agar tidak semakin menyebarkan wabah.
“Saya mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut serta memberi pemahaman yang benar kepada masyarakat berkaitan dengan penanganan pandemi ini, termasuk pemulasaraan jenazah korban Covid-19. Mari kita dukung upaya pemerintah agar wabah segera teratasi,” tuturnya.
Sedangkan untuk para tenaga pemulasaran dan tenaga kesehatan lainnya, LaNyalla mengingatkan agar terus melindungi diri dari paparan virus. Seperti tetap memakai APD seperti baju hazmat, masker, sepatu dan lainnya.
“Kita tahu tim ini bekerja luar biasa, siang dan malam melakukan pemulasaran, mengantarkan dan memakamkan jenazah Covid-19. Tentu saja hal itu menguras fisik dan berpotensi menurunkan daya tahan tubuh. Agar kesehatan terjaga harus tetap melindungi diri dengan APD lengkap, serta asupan makan dan vitamin dengan baik,” tegas LaNyalla.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti merespons sejumlah aksi perebutan jenazah pasien Covid-19 di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur yang makin marak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Hasil Temuan DPD RI, Yorrys Raweyai: PSN Tangerang Perlu Didukung
- Sultan Dorong Pemda Lakukan Inovasi Kebijakan Pengurangan Angka ICOR Sektor Pangan di Daerah
- Komite IV DPD RI Dorong Mendag Mendukung Integrasi Perdagangan Antarpulau Melalui Platform Digital Nasional
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah