Respons Kiai Ma'ruf soal Prabowo Manfaatkan Jeda saat Azan untuk Minum Kopi
jpnn.com, WONOSOBO - KH Ma’ruf Amin mengomentari soal kumandang azan untuk jeda minum kopi. Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo alias Jokowi tersebut menyampaikan hal itu usai menghadiri Harlah NU dan Haul Akbar Al Maghfurlah KH Raden Abdul Fata di Alun-alun Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (27/3).
Semula saat berpidato di acara itu Kiai Ma’ruf sempat terdiam ketika ada suara azan untuk salat Zuhur. “Azan, tunggu dulu, ya,” ucapnya di depan ribuan warga yang menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Ma'ruf Amin Hentikan Pidato di Wonosobo saat Azan Berkumandang
Selanjutnya, Kiai Ma’ruf usai berpidato pada acara itu dicegat wartawan. “Abah (panggilan akrab Kiai Ma’ruf, red) tadi di pidato sempat berhenti pas azan?” ujar seorang wartawan.
Kiai Ma’ruf pun merespons pertanyaan itu. “Kita disuruh mendengarkan azan. Habis azan kita lanjut,” tuturnya.
Lantas, bagaimana jika azan berkumandang dimanfaatkan untuk minum kopi sebagaimana dilakukan Calon Presiden (Capres) 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di Manado, Sulawesi Utara beberapa hari lalu? Kiai Ma’ruf mengatakan, sebaiknya umat Islam bersikap khusyuk dalam mendengarkan azan.
Baca juga: Video Prabowo Minum Kopi Saat Azan jadi Viral, Fadli Zon: Apa Masalahnya?
“Jadi soft dulu, dengarkan azan. Khusyuk karena itu kan panggilan (untuk salat, red). Kalau panggilan kita dengarkan. Setelah itu (azan selesai, red) baru teruskan,” ucapnya.(tan/jpnn)
Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin mengomentari soal azan untuk jeda minum kopi sebagaimana dilakukan Prabowo Subianto saat berkampanye di Manado, Sulawesi Utara,
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim