Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM

“Kalau ada perusahaan asing yang ingin masuk dan ikut dalam sistem pembayaran nasional kita, silakan saja. Asalkan mereka mengikuti aturan yang berlaku dan bersedia bersaing secara fair dengan pelaku lokal,” ucapnya.
Eddy juga menegaskan QRIS tidak bersifat eksklusif.
Sistem ini terus dikembangkan untuk mendukung kolaborasi, termasuk dengan mitra internasional, selama prinsip transparansi dan keadilan ditegakkan.
“QRIS bukan sistem yang tertutup. Siapa pun yang ingin berpartisipasi, baik dari dalam maupun luar negeri, harus melalui prosedur yang benar. Kami terbuka, tetapi kami juga punya aturan main,” ungkapnya.
Lebih lanjut Anggota Komisi XII DPR itu mengajak masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk tidak terprovokasi oleh tekanan eksternal yang berpotensi mengganggu upaya digitalisasi yang tengah dibangun oleh pemerintah.
“Kita jangan goyah hanya karena ada tekanan atau keberatan dari luar. Fokus kita adalah memberdayakan rakyat, UMKM, dan mempercepat inklusi keuangan nasional. Itu prioritas utama kita,” pungkas Waketum PAN yang berpengalaman 26 tahun di bidang keuangan dan perbankan ini. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Waka MPR Eddy Soeparno merespons kritis AS soal terhadap sistem pembayaran nasional QRIS, simak pernyataannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- SMEXPO Kartini 2025 Dorong Pertumbuhan Mitra Binaan Pertamina
- Kuartal I-2025, Pertumbuhan Kredit dan Tabungan BNI Naik 10%