Respons Mahfud Atas Sanggahan Dirut Asabri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD tidak banyak mau mengomentari bantahan Dirut PT Asabri Letjen Purn TNI Sonny Widjaja soal dugaan korupsi di perusahaan pelat merah yang dipimpinnya.
Menurut Mahfud, pembuktian dugaan korupsi di Asabri diserahkan kepada aparat penegak hukum. Toh, dugaan kasus korupsi tengah diselidiki oleh aparat penegak hukum.
"Saya enggak menanggapi. Sudah ada yang menangani, katanya sudah diperiksa siapa namanya. Ya sudahlah, itu nanti dilihat perkembangannya," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).
Mahfud menjelaskan, dugaan korupsi di Asabri sudah menjadi isu penting. Seluruh pihak, banyak yang menanti kelanjutan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Asabri.
"Pokoknya itu sudah muncul sebagai isu sangat penting nanti lihat perkembangannya aja, enggak usah diributkan," ujar mantan Ketua MK itu.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai pernyataannya yang menyebut ada kerugian lebih Rp 10 triliun, dirinya tak menjawab.
Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja membantah dugaan korupsi Rp 10 triliun di perusahaan pelat merah yang dipimpinnya. Bantahan itu, sekaligus mengklarifikasi ucapan yang pernah digulirkan Mahfud MD.
"Saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri Aman. Tidak hilang, dan tidak dikorupsi," kata Sonny di Kantor Pusat Asabri, Kamis (16/1).
Menurut Mahfud, dugaan korupsi di Asabri sudah menjadi isu penting. Seluruh pihak, banyak yang menanti kelanjutan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Asabri.
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Kejari Makassar Klaim Selamatkan Rp 319 Miliar Uang Negara Selama 2024
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi