Respons Mahfud MD saat Santri Bertanya soal Kampanye di Lembaga Pendidikan
jpnn.com - BEKASI - Cawapres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Mahfud MD menyebut kampanye di area lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, bukan hal dilarang.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berpendapat, justru di lembaga pendidikan pula kandidat bisa mendiskusikan ide-idenya.
Mahfud menyampaikan hal itu saat bersafari dalam rangka kampanye Pilpres 2024 di Pondok Pesantren Ma'had Anida Al-Islamy di Kampung Mede, Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Senin (4/12) malam.
Dalam kesempatan itu, seorang santri bertanya soal boleh atau tidaknya pesantren dijadikan arena kampanye.
Mahfud pun merespons pertanyaan itu dengan menyatakan kampanye di lembaga pendidikan diperbolehkan asal dilakukan secara dialogis, bukan dengan mengumbar ajakan memilih calon.
“Dialog begini, ya, boleh. Tidak menunjukkan diri sendiri, tetapi menunjukkan program yang bisa didiskusikan seperti saat ini," ujar Mahfud.
Mahaguru ilmu hukum itu menambahkan hal lain yang tak kalah penting soal kampanye di tempat pendidikan ialah adanya izin dari pengelola sekolah maupun pesantren.
"Yang penting disetujui pihak sekolah. Panitia penyelenggara (mengajukan izin, red), pimpinan (lembaga pendidikan) menyetujui," imbuh Mahfud.
Simak pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD soal kampanye di tempat pendidikan.
- Hari Terakhir Kampanye, Khofifah Tegaskan Jatim Gerbang Baru Nusantara untuk Rakyat
- Hendarsam: Haris Azhar Seperti Juru Kampanye di Pilkada Banten
- APK Dirusak, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Bergerak!
- Bebas-Siti Yakin Menang 50 Persen Lebih Suara di Pilkada Polman
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh