Respons Mbak Aryani Soal Tudingan yang Sebut Istana Bermain di Munas Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Golkar Christina Aryani menampik tudingan beberapa pihak yang menyebut tiga menteri kabinet Presiden Joko Widodo bermain di Munas Golkar 2019 untuk memenangkan Airlangga Hartarto. Menurut dia, pihak Istana juga sudah membantah keterlibatan di Munas Golkar 2019.
"Sempat ada omongan pengaruh luar (di Munas Golkar), itu sudah dibantah istana juga, kan," kata Aryani saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (30/11).
Lebih lanjut, ucap dia, pihak luar tidak bisa mengintervensi proses pemilihan Caketum Golkar. Sebab, pihak yang memiliki suara di proses pemilihan Caketum Golkar yakni para Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
"Kedaulatan ada di tangan pemilik suara, kan," lanjut dia.
Dalam kesempatan ini, dia pun menyebut kondisi partainya tetap terkendali meskipun terdapat perbedaan pendapat jelang pelaksanaan Munas Golkar. Menurut dia, Golkar terbiasa menangani konflik yang muncul dari pagelaran Munas.
"Golkar sudah terbiasa mengelola konflik. Kalau sudah selesai, semua faksi di akomodir, semua happy," ucap dia.
Sebelumnya politikus Golkar Syamsul Rizal menyebut terdapat tiga menteri Joko Widodo yang diduga menekan DPD agar memilih Airlangga Hartarto. Salah satu yang santer disebut, kata Syamsul, adalah Mensesneg Pratikno.
Sebagai informasi, Syamsul ialah politikus yang mendukung Bambang Soesatyo atau Bamsoet di pemilihan Ketum Golkar.
Juru Bicara Golkar Christina Aryani menampik tudingan beberapa pihak yang menyebut tiga menteri kabinet Presiden Joko Widodo bermain di Munas Golkar 2019 untuk memenangkan Airlangga Hartarto.
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah