Respons Melki Laka Lena Soal Vaksinasi Booster 2022 Termasuk Vaksin Nusantara dan Merah Putih

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena merespons kebijakan pemerintah terkait vaksinasi booster tahun 2022.
Menurut Melki, kebijakan pemerintah untuk memberikan vaksinasi booster yang punya efikasi bagus dan halal dengan mengutamakan vaksin dalam negeri.
“Mengutamakan vaksin yang diproduksi dalam negeri dengan tetap mengupayakan importasi vaksin yang masih dimungkinkan. Ini sebuah kebijakan yang melegakan kita semua,” ujar Melki Laka Lena, Senin (26/12).
Melki menjelaskan kebijakan untuk mengutamakan produksi vaksin dalam negeri yang disampaikan oleh Ketua KPC PEN Airlangga Hartarto merupakan arahan Presiden Jokowi yang kemudian disampaikan juga oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan.
“Vaksin Nusantara termasuk salah satu yang akan didorong oleh pemerintah untuk dipakai sebagai vaksin booster tahun 2022,” ujar Melki.
Menurut politikus Partai Golkar ini, kebijakan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat luas bahwa pemerintah menghargai dan mengapresiasi hasil karya anak-anak bangsa dalam melahirkan vaksin yang bermutu, berkhasiat, dan aman.
Melki juga menyampaikan informasi dari para peneliti vaksin nusantara dan berdasarkan data para peserta uji klinis atau peserta penelitian baik tahap 1 di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan tahap selanjutnya di RSPAD Gatot Subroto.
Dia menyebutkan hasil yang diberikan oleh vaksin nusantara ternyata terkonfirmasi bahwa T sel yang dimiliki oleh peserta uji klinis sampai dengan saat ini angkanya masih tinggi dan mampu menghadapi COVID-19 termasuk varian baru omicron ini.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena merespons kebijakan pemerintah terkait vaksinasi booster tahun 2022, termasuk vaksin nusantara dan merah putih.
- Pimpinan DPR RI Sebut Revisi UU TNI Harus Berjalan Lancar
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer