Respons Membaik, Dokter Leluasa Fisioterapi Putra

Respons Membaik, Dokter Leluasa Fisioterapi Putra
Respons Membaik, Dokter Leluasa Fisioterapi Putra
Keleluasaan tim dokter melakukan fisioterapi itu juga terjadi karena perdarahan Putra sudah berhenti dan penumpukan cairan otaknya tidak lagi terjadi. "Karena kondisi otaknya sudah bagus, kami juga jadi lebih bebas melakukan fisioterapi secara lebih agresif. Tidak perlu takut tindakan itu nanti bisa membahayakan otaknya," ungkap Hardiono.

Meskipun secara keseluruhan relatif membaik, Putra kemarin masih mengalami diare. Sampai sekitar pukul 19.30 tadi malam, diarenya masih sekitar 200 cc. Produksi air kencingnya pun meningkat. Hal itu ditengarai merupakan akibat pengaliran cairan otak Putra ke jantung. Zat tersebut membuat bahan yang harus diolah tubuh lebih banyak dan yang harus dibuang juga lebih banyak.

Karena diare dan peningkatan produksi urine itu, keseimbangan cairan elektrolit dalam tubuh Putra kemarin sempat kembali terganggu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (9/5), Putra memang sempat mengalami hal yang disebut electrolyte imbalance (ketidakseimbangan). Itu terjadi setelah dia terkena diare hebat.

 Hasil pemeriksaan laboratorium kemarin menunjukkan bahwa kadar natrium dan kaliumnya sedikit di bawah normal. Untuk mengoreksinya, tim dokter melakukan titrasi mineral melalui infus kepada Putra.

Karena fisiknya sudah jauh membaik, tim dokter sudah bisa sedikit bernapas lega saat merawat Putra. Respirator (alat bantu pernapasan) putra bungsu pasangan Bambang Sutondo Winarno-Sulistyowati itu kemarin mulai dilepas, untuk kemudian dalam beberapa jam ke depan dipasang lagi, dilepas, dipasang, begitu seterusnya. Tindakan tersebut dilakukan sebagai penyapihan agar Putra bisa segera bernapas dengan mandiri.

SURABAYA - Kondisi fisik Ramdan Aldil Saputra alias Slamet Hadi Syahputra tergolong kuat. Bagaimana tidak, setelah menjalani pembedahan kepala pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News