Respons Menteri BUMN Terkait Wacana Pihak Swasta Berbisnis Avtur
“Tinggal benar-benar mau enggak melakukannya. Karena jangan hanya shortcut, sekadar hanya mencari keuntungan tapi akhirnya kembali merugikan secara keseluruhan konsep yang sedang dibangun oleh bapak presiden. Karena kan kita mau tekan impor migas itu," tandasnya.
Terpisah, Pengamat Energi sekaligus Direktur Puskepi Sofyano Zakaria mengatakan harga avtur terkesan dan terbukti hanya jadi kambing hitam dan alasan buat masuknya pemain baru avtur di Indonesia.
“Sebagai pemain baru avtur, maka pemain baru sangat bisa dipastikan akan import avtur dan ini bertentangan dengan program pemerintah yang ingin mengurangi defisit migas,” kata Sofyano.
Menurut Sofyano, Pemerintah harus tegas menolak pemain baru avtur jika tak bisa produksi avtur di dalam negeri dan mewajibkan juga untuk memiliki sarana dan fasilitas avtur dan tak boleh sewa dari Pertamina dan mewajibkan pemain baru untuk juga beroperasi di bandara bandara kecil di seluruh NKRI.
“Untuk mengurangi defisit migas sudah saatnya Pemerintah menetapkan Pertamina sebegai agregator BBM jenis Solar dan avtur yang sudah bisa disediakan d idalam negeri karena terkait program B 30,” kata Soyano.(fri/jpnn)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons terkait wacana masuknya swasta untuk berbisnis avtur di Indonesia. Dia mengaku tak mempersoalkan masuknya swasta jadi pesaing Pertamina.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pertamina Group Tegaskan Siaga Melayani Masyarakat saat Natal dan Tahun Baru
- Siapkan Satgas Nataru, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman Saat Natal dan Tahun Baru
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- SuperApp BYOND by BSI, Hadirkan 130 Fitur Layanan yang Aman Diakses