Respons Mindo Sianipar Komisi IV DPR RI Terkait Optimalisasi Program PSR
Kamis, 27 Mei 2021 – 17:25 WIB
Lahan kelapa sawit yang diremajakan dapat dikelola dengan sistem tumpang sari selama kurun waktu tiga sampai dengan empat tahun dengan berbagai komoditas tanaman, seperti jagung, kedelai, kacang hijau, porang, jahe, kunyit, dan kencur.
“Di sektor energi khususnya energi baru terbarukan, memanfaatkan batang kelapa sawit yang selama ini terbuang untuk diolah menjadi Wood Pellet dengan kadar kalori yang lebih tinggi dengan produk serupa dengan bahan baku kayu," tuturnya.
Dia menyatakan, saat ini produk Wood Pellet dibutuhkan oleh banyak pihak seiring dengan upaya global untuk menurunkan emisi gas rumah kaca menuju Net Zero Emission," kata Heru. (cr3/jpnn)
Anggota Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar merespons langkah Kementan mengoptimalisasi Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan