Respons Moeldoko Perihal Mobilitas Penduduk Selama PPKM Darurat, Simak Kalimatnya
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut angka mobilitas penduduk di Indonesia sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih tinggi.
Menurut eks Panglima TNI itu, angka mobilitas penduduk hanya turun 30 persen dibandingkan sebelum periode penerapan PPKM.
"Berdasarkan pantauan pemerintah bahwa tingkat mobilitas masyarakat saat ini di masa PPKM Darurat ini relatif masih tinggi," kata Moeldoko, Sabtu (10/7).
Pemerintah, kata dia, menargetkan mobilitas penduduk bisa turun hingga 50 persen demi menekan penularan Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia.
"Berkurang lebih 30 persen, padahal PPKM dianggap berhasil jika penekanan mobilitas di atas 50 persen," ujar eks Kepala Staf TNI AD itu.
Menurut Moeldoko, pemerintah bakal melibatkan TNI dan Polri demi menekan mobilitas penduduk yang tinggi itu sekaligus penguatan protokol kesehatan.
"Saya mengajak kepada masyarakat untuk taat betul atas prosedur kesehatan," kata pria kelahiran Jawa Timur itu.
Moeldoko di dalam kesempatan ini juga berharap masyarakat tidak pesimistis dan meragukan kemampuan Indonesia untuk keluar dari krisis COVID-19.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merespons angka mobilitas penduduk di Indonesia selama penerapan PPKM Darurat.
- Pertamina Siap Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025
- Perusahaan Tambang Harus Memberikan Dampak Positif Kepada Masyarakat
- Pertamina Eco RunFest 2024, Ajang Lari untuk Kebermanfaatan Lingkungan, Masyarakat & UMKM
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Pilkada Kebumen 2024, Pengamat: Visi dan Misi Lilis-Zaeni Mudah Diterima Masyarakat
- TNI dan Masyarakat Desa Sangiang NTB Gelar Acara Budaya Kalondo Lopi, Begini Tujuannya