Respons Nasdem Terhadap Pernyataan Pak JK Tentang Pembagian Kursi Menteri
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan tidak mempermasalahkan jika Presiden Joko Widodo akan membagi jumlah menteri sesuai perolehan kursi partai di DPR. Pada dasarnya, partai besutan Surya Paloh itu menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Jokowi.
Hal ini disampaikan Johnny G Plate merespons pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut Presiden Jokowi akan membagi jumlah menteri secara adil, berdasarkan perolehan kursi partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Masukan Pak JK itu adalah yang terkait dengan koalisi TKN (Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin, red), tetapi keputusan akhir ada pada Pak Jokowi. Terserah Pak Jokowi,” kata Johnny kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/7).
Johnny mengatakan bagi Partai Nasdem yang paling penting adalah kabinet yang dibentuk nanti cocok dengan Jokowi. Oleh karena itu, dia berharap Jokowi membentuk kabinet yang efektif, efisien, sebagaimana yang diharapkan rakyat.
BACA JUGA: 7 Tokoh Muda Ini Dinilai Layak Jadi Kandidat Menteri Jokowi
“Rakyat berharap kabinetnya produktif. Kami mendukung siapa saja yang akan jadi anggota kabinet, dan tentu Pak Jokowi akan mempertimbangkan banyak hal sehingga kabinetnya bisa betul-betul berjalan dengan baik,” ujarnya.
Johnny mengatakan beberapa hal yang akan dipertimbangkan nanti adalah dari sisi profesionalitas kandidat, dan mampu menjaga soliditas koalisi.
Dia menegaskan harus realistis bahwa dengan ssistem presidensial di Indonesia, maka tidak sepenuhnya semua kebijakan berakhir di kantor presiden. Ada sebagian kewenangan eksekutif yang sudah beralih ke lembaga lagi, seperti DPR.
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan tidak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi yang akan membagi jumlah menteri sesuai perolehan kursi partai di DPR. Nasdem menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Jokowi.
- Bestari NasDem Peringatkan Cawagub Suswono: Jangan Atur Partai Lain!
- Sekjen NasDem Buka-bukaan Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemenhan
- Soroti Korupsi Pipa di Makassar, Sahroni: Pelaku Wajib Kembalikan Kerugian Negara
- NasDem Tak Masuk Kabinet Prabowo, Saan Bicara Etika
- NasDem Tak Setor Nama Kader untuk Kabinet Prabowo, Ini Pertimbangannya
- Sahroni: Pemberantasan Judi Online Jadi PR Besar Pemerintahan Baru