Respons Nevi Zuairina Soal Banpres Produktif Usaha Mikro
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Hj. Nevi Zuairina merespons Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Menurut Nevi, Banpres tersebut sangat baik karena telah terbukti selama satu tahun ini mampu membangkitkan pelaku UMKM. Namun, dia memberikan beberapa catatan berkaitan dengan penggunaan uang negara untuk masyarakat ini.
Legislator dari Sumatera Barat ini mengaku, Laporan evaluasi BPUM 2020 menyebutkan ada 44,8 persen UMKM yang kapasitas dan kinerja meningkat, serta 51,5 persen UMKM usahanya kembali beroperasi.
Dia meminta agar anggaran besar yang mencapai triliunan ini, jangan sampai hanya sekadar seremoni tanpa ada substansi.
“Penerima manfaat BPUM harus tepat sasaran,” tegas Nevi.
Politikus PKS ini mengatakan ada 12 juta penerima BPUM 2020. Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki data yang kuat dan memastikan Validasinya pada penerima bantuan.
“Ini sangat penting agar penerima manfaat bantuan dari Pemerintah benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai bantuan ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu karena adanya persoalan data yang tidak tepat,” kata Nevi.
Nevi menilai bantuan tersebut merupakan insentif yang akan diberikan kepada 12 juta pelaku usaha mikro dengan nilai bantuan sebesar Rp2,4 juta per penerima manfaat.
Anggota Komisi VI DPI dari Fraksi PKS Hj. Nevi Zuairina merespons Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia