Respons Orang Tua Siswa Soal Rencana Pembelajaran Tatap Muka untuk Zona Hijau
"Jangankan anak-anak, orang dewasa saja masih banyak yang tidak menaati protokol kesehatan untuk pakai masker, jaga jarak dan perilaku hidup bersih lainnya," kata dia.
Selain itu, ia juga menganggap bahwa penularan penyakit COVID-19 masih dapat terjadi meski suatu masyarakat berada di zona yang dianggap masih aman dari wabah itu.
"Pergerakan masyarakat saat ini sudah sangat sulit dikendalikan. Jadi orang-orang di zona hijau juga masih mungkin tertular COVID-19," katanya.
Sementara itu, wali murid asal Bekasi, Jawa Barat, Prihartono, juga sepakat agar proses belajar mengajar secara tatap muka sebaiknya dilakukan ketika wabah COVID-19 sudah dapat dikendalikan.
Pasalnya, saat anak-anak kemungkinan tertular virus SARS-CoV-2, penyebab wabah COVID-19, mereka cenderung tidak menunjukkan gejala, sehingga guru menganggap proses belajar mengajar dapat dilanjutkan, sementara penularan terus berlangsung selama proses tersebut.
Ia khawatir jika pembelajaran secara tatap muka tetap dilakukan, hal itu akan memicu terbentuknya klaster penularan baru di lingkungan yang sebelumnya dianggap aman. (antara/jpnn)
Jangankan anak-anak, orang dewasa saja masih banyak yang tidak menaati protokol kesehatan.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya