Respons Pelonggaran PSBB, Saham Emiten Properti Ini Mulai Menghijau
Alatas menyampaikan, capaian kinerja positif sejumlah emiten properti di 2019 tetap harus diihat secara komprehensif mengingat situasinya pasti terus positif jika tidak terjadi pandemi Covid-19.
Kebijakan new normal diharapkan akan meningkatkan kembali kepercayaan investor sehingga kinerja emiten pun menjadi semakin positif.
Yang pasti, pelonggaran pembatasan sosial serta berlakunya kenormalan baru, akan menimbulkan optimisme dan memungkinkan kinerja operasional mal dan sektor properti berangsur pulih. Hal ini sejalan dengan membaiknya konsumsi masyarakat.
Untuk diketahui, LPKR sudah melaporkan kinerja 2019 yang mencatatkan peningkatan penjualan 7,6 persen pada 2019. LPKR meraih pendapatan Rp12,25 triliun sepanjang 2019.
Kenaikan pendapatan disumbang oleh pertumbuhan segmen pendapatan berulang alias recuring income yang dimotori oleh anak usaha, PT Siloam Hospitals Tbk (SILO).
SILO meraup pendapatan sebesar Rp7,02 triliun sepanjang tahun lalu atau naik 17,7 persen. Unit bisnis rumah sakit itu berkontribusi 75,1 persen terhadap total pendapatan berulang LPKR.
Kenaikan pendapatan SILO tak lepas dari pembukaan rumah sakit baru pada kuartal IV/2019.
Walhasil, rumah sakit yang dikelola mencapai 37 rumah sakit per akhir Desember 2019. Bisnis rumah sakit mampu mengimbangi penurunan pada bisnis properti dari tahun ke tahun.
Capaian kinerja positif sejumlah emiten properti di 2019 tetap harus diihat secara komprehensif karena saat ini ada pandemi Covid-19.
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Tangerang jadi Kawasan Terfavorit, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp4,25 Triliun