Respons Pemuda Muhammadiyah Terkait Dugaan Eksploitasi ABK di Kapal China
Kamis, 07 Mei 2020 – 23:10 WIB
Para ABK ini juga diduga mendapat perlakuan sangat buruk dan eksploitatif. Mereka dipaksa untuk bekerja berat hingga 20 jam sehari tanpa diberikan nutrisi dan waktu istirahat yang cukup.
“Tindakan biadab seperti harus kita kutuk dan meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah investigatif untuk memastikan keberadaan mayat dan memberikan perlindungan terhadap ABK yang masih hidup," pinta Razikin.
Dia juga meminta pemerintah memikirkan peraturan perundang-undangan dengan meratifikasi Konvensi ILO No. 188 tahun 2007 agar dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap buruh migran kita.
"Hal penting lain adalah peningkatan kerja sama dengan negara lain dalam upaya memberantas TPPO dan penuntutan pertanggungjawaban dari pelaku-pelaku TPPO baik di dalam maupun di luar negeri," tandas Razikin.(fat/jpnn)
Pemuda Muhammadiyah meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah investigatif untuk memastikan keberadaan mayat yang dilarung ke laut dan memberikan perlindungan terhadap ABK yang masih hidup.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Isyarat Dukungan Politik Muncul di Apel Akbar KOKAM Pemuda Muhammadiyah Solo
- Pemuda Muhammadiyah: Putusan MK soal Usia Cawapres Menentukan Nasib Generasi Muda
- Ganjar Puji Peran Pemuda Muhammadiyah dalam Memanfaatkan Bonus Demografi
- Aspirasi Kader di Daerah, Konon Dukungan PAN Condong ke Prabowo
- Sikat Benalu dan Sampah di Internal, Kapolri dapat Pujian dari Pemuda Muhammadiyah
- Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Terpilih Puji Menpora Dito Ariotedjo