Respons PGRI terhadap Wacana PNS Kerja dari Rumah
jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menolak wacana PNS bisa kerja dari rumah. Alasannya, fungsi pelayanan melekat erat di PNS sehingga tidak pas bila harus bekerja dari rumah.
"Saya sangat tidak setuju PNS kerja di rumah. Di kantor saja masih belum optimal, apalagi di rumah," kata Didi Supriyadi dari Pengurus Besar PGRI kepada JPNN.com, Minggu (18/8).
Menurut Didi, tidak semua pekerjaan bisa dikerjakan di rumah. Ingat, prinsip PNS itu pelayanan. Artinya harus melayani tatap muka, apalagi PNS guru.
Dia menilai, alasan karena tuntutan zaman yang membuat PNS bekerja di rumah, tidak masuk akal. Bagi dia, PNS di Indonesia belum layak bekerja di rumah. Mengingat dari 4,3 juta PNS, sebagian besarnya guru.
"Mana tuntutan zaman? Guru mengajar di rumah? Apa bisa? Infrastruktur memadai enggak? Separuh PNS kita itu guru, jadi tidak bekerja di rumah. Kalau aturan ini hanya berlaku untuk segelintir orang akan timbul kecemburuan. Jadi wacana ini malah bikin masalah baru," tandasnya.
BACA JUGA: Mendikbud Muhadjir: Coba Tengok Guru Honorer, Gajinya Kecil Tanpa TPG
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) melempar wacana PNS kerja di rumah. Ide ini tercetus dengan dalih sesuai perkembangan zaman.
Meski begitu wacana ini bisa terlaksana bila infrastrukturnya sudah memadai. Dan, tidak semua jabatan diberlakukan aturan tersebut. (esy/jpnn)
Wacana PNS kerja dari rumah ditolak Persatuan Guru Republik Indonesia alias PGRI, dengan alasan prinsip kerja PNS adalah melayani.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pelamar CASN 2024 yang Lulus Lalu Mundur Bakal Dapat Sanksi Berat 2 Tahun
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Nasih Honorer Gagal Dipertegas Lagi, Ada Regulasi Pengangkatan PPPK PNS
- Teh Neni, ASN Dikti yang Diberhentikan Menteri Satryo Karena Meja Tamu?
- Disiapkan Regulasi Pengangkatan Honorer jadi PNS & PPPK
- Kabar Gembira, Sebentar Lagi Saldo Rekening Guru Bakal Bertambah
- Beda Tipis Jumlah Guru PNS dan PPPK, Honorer Tinggal Sedikit