Respons Politikus PKS Tentang Model Manipulasi Daging Babi Menjadi Daging Sapi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengapresiasi pihak kepolisian Bandung yang telah mengungkap daging babi menyerupai daging sapi yang beredar di pasar.
Daging sapi palsu yang sebenarnya daging babi ini sudah beredar selama satu tahun, mesti menjadi perhatian keras pihak pemerintah bahwa aksi model seperti ini boleh jadi telah menyebar ke wilayah-wilayah Indonesia.
“Saya sangat menyayangkan model manipulasi produk pangan seperti ini. Selain melakukan penipuan, perilaku manipulasi daging babi menjadi daging sapi ini akan mencederai ideologi umat Islam. Inilah fungsi satgas pangan yang telah dibentuk, selain mencegah kartel, juga mencegah penipuan model begini," ujar Akmal dalam keterangan persnya, Selasa (12/5/2020).
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengatakan memang saat ini daging sapi sedang langka. Awal tahun 2020 ini, kebutuhan impor daging sapi mencapai 300.000 ton untuk memenuhi permintaan daging nasional.
Namun kondisi wabah seperti ini, masyarakat dapat memahami untuk tidak memaksakan konsumsi daging sapi dan mengubahnya ke konsumsi daging ayam. Dengan kondisi daging ayam yang rusak harganya, akan ada solusi untuk masyarakat akan kebutuhan daging dan pelaku usaha ayam yang membaik harganya.
Namun kondisi kekurangan daging yang dimanfaatkan oleh segelintir pihak, mesti ditindaklanjuti secara serius untuk menyisir pasar-pasar di seluruh Indonesia agar tidak ada kejadian yang melakukan tindakan yang sama.
“Pelaku penipuan daging sapi palsu yang berasal dari daging babi, biasanya didistribusi ke pasar-pasar tradisional. Selain masyarakat mesti waspada dengan apa yang akan dibeli, campur tangan pemerintah untuk bergerak ke seluruh wilayah Indonesia mesti dilakukan. Apalagi ini menjelang momen IdulFitri, pasti kebutuhan daging meningkat," ucap Akmal.
Seiring dengan kejadian daging babi mirip daging sapi, Politikus PKS ini meminta kepada Kementan untuk segera merealisasi pemenuhan daging sapi dari dalam negeri.
Andi Akmal sangat menyayangkan model manipulasi produk pangan seperti ini. Selain melakukan penipuan, perilaku manipulasi daging babi menjadi daging sapi ini akan mencederai ideologi umat Islam.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian