Respons PSSI Buntut Kericuhan Suporter Seusai Laga Persib vs Persija
Kompilasi kejadian itu, memicu emosi suporter dan berujung pada aksi main hakim sendiri.
"Masalah mereka (PT PBB) dengan suporter, di sisi lain juga diharapkan kalau memang ada tindakan kriminal harus diselesaikan secara hukum," ungkapnya.
Arya pun menegaskan, tidak ada toleransi untuk tindakan kekerasan di dalam lapangan, apa pun itu alasannya.
"Tidak ada kata tolerir untuk kekerasan di dalam lapangan. Alasan apa pun enggak bisa dipakai untuk itu,” tegasnya.
Pantauan JPNN di lokasi, kericuhan mulai terjadi ketika penonton di tribune selatan tiba-tiba melempar ke arah lapangan.
Tidak cukup melempari dengan botol, Bobotoh juga nekat masuk ke tengah lapangan. Mereka juga memukuli sejumlah steward yang sedang bertugas.
Sama halnya dengan tribune selatan, keributan juga terjadi di sebelah utara stadion.
Akibatnya, pagar yang membatasi area tribune penonton dengan lapangan pun hancur.
Anggota Exco PSSI meminta klub untuk bertanggung jawab atas peristiwa kericuhan suporter yang terjadi usai laga Persib vs Persija di SJH, Bandung.
- Lebih dari 4 Steward Jadi Korban Pengeroyokan Bobotoh Seusai Persib vs Persija, Polisi Investigasi
- Polisi Tidak Proses Hukum Rusuh Bobotoh
- Sikap PT LIB soal Kerusuhan Suporter Seusai Duel Persib vs Persija
- Persib Kecam Aksi Penyerangan Steward oleh Suporter Seusai Laga Melawan Persija
- Penjelasan Polisi Soal Kericuhan Suporter Setelah Laga Persib vs Persija
- Kata-kata Carlos Pena kepada Jakmania Setelah Persija Kalah dari Persib