Respons Restriksi Pangan Global, Kementan Bangun Soliditas Role Model Food Estate di Kalteng
Selain padi, mereka akan mengembangkan potensi lain seperti sayuran, buah, itik, hingga ikan yang diusahakan adalah haruan dan lele.
Lebih lanjut Dedi menambahkan, lahan gambut pada Food Estate memiliki potensi besar.
“Seluruh potensi akan dikembangkan, meski lahan yang diusahakannya adalah gambut atau rawa. Jenis lahan ini tetap kompetitif asalkan dilakukan secara sungguh-sungguh. Lahan gambut tetap potensial dan menjanjikan. Itik dan ikan bisa dikembangkan di sana,” lanjut Dedi lagi.
Digelarnya Sosialisasi ini membuktikan adanya soliditas pada program pengembangan Food Estate di Kalteng. Hadir pada acara ini petani, penyuluh, praktisi, juga stakeholder pertanian lainnya yang berasal dari Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. (eno/jpnn)
Food Estate menjadi program superprioritas dari Kementerian Pertanian (Kementan). Food Estate menjadi jawaban atas restriksi pertanian global akibat dampak pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Rapat Bareng Mentan, Legislator Ini Ingatkan Soal Kegagalan Food Estate Terdahulu