Respons Sekjen PDIP soal Presiden Jokowi Bertemu PA 212

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pimpinan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menunjukkan bagaimana seorang pemimpin harus berdialog dan mendengarkan seluruh lapisan masyarakat. Menurut Hasto, para pendiri bangsa sudah mengajarkan bahwa perbedaan pandangan tak menghalangi untuk bermusyawarah.
"Jadi kami menanggapi itu sebagai hal yang positif, hal yang baik, karena Pak Jokowi adalah presiden dari seluruh masyarakat Indonesia," ujar Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/4).
Mantan juru bicara Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 itu menegaskan, tugas kepala negara adalah mengayomi seluruh lapisan masyarakat. Karena itu Presiden Jokowi pun mendengarkan berbagai masukan dan kemudian merumuskan kebijakan untuk seluruh warga bangsa tanpa diskriminasi.
"Itu yang dilakukan oleh Pak Jokowi. Kami sambut positif," kata Hasto.
Menurut dia, soal dukungan itu sebenarnya berasal dari rakyat. Tokoh maupun elite hanya sebagai jembatan.
Karena itu Hasto meyakini bahwa Jokowi pun sangat menyadari bahwa dialog itu ditujukan bukan untuk hal yang sifatnya praktis dan mencari dukungan. "Tapi, untuk hal yang besar yang terkait dengan bangsa dan negara ini agar tetap betul-betul bisa kokoh menjadi bangsa besar," papar Hasto.(boy/jpnn)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, Presiden Jokowi sebagai kepala negara tentu harus berdialog dan mendengarkan semua aspirasi masyarakat.
Redaktur & Reporter : Boy
- Peluang Pertemuan Mega-Prabowo Masih 50:50, Ray Rangkuti Singgung Hasrat Puan dan Dasco
- Megawati Soekarnoputri Titip Salam ke Prabowo Lewat Didit
- Hari Kedua Lebaran 2025, Menkop Budi Arie Kunjungi Joko Widodo
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia