Respons Senator Filep Terhadap Polisi yang Diduga Mengintimidasi Aktivis LP3BH Manokwari

Respons Senator Filep Terhadap Polisi yang Diduga Mengintimidasi Aktivis LP3BH Manokwari
Senator dari Papua Barat, Dr. Filep Wamafma. Foto: Dokpri for JPNN.com

Kedua, Indonesia dipercayakan oleh PBB sebagai pemimpin HAM. Nah, ini sebuah potret buruk. perilaku atau tindakan sewenang-wenangnya yang ditunjukkan oleh Polda Papua Barat. "Potret" bahwa sesungguhnya kepercayaan dunia terthadap Indonesia dalam hal hak asasi manusia.  Dan, ini sesungguhnya tamparan keras bagi aparat keamanan dan penegak hukum di Indonesia.

Artinya, ternyata walaupun ada kepercayaan PBB terhadap Indonesia sebagai Lembaga HAM Internasional, tidak seutuhnya didukung oleh alat-alat atau lembaga-lembaga negara seperti Polri, misalnya berkaitan dengan kasus dugaan intimidasi tersebut.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan media lokal di Papua, bahwa pada hari Selasa (10/12/2019) pukul 06.00 WIT, ada 15 anggota Brimob BKO Polda Maluku dalam Komando Kapolda Papua Barat menduduki kantor LP3BH. Mereka membawa senjata lengkap menduduki teras Kantor LP3BH di Jalan  Gunung Salji Nomor 18, Manokwari (suara papua.com ).

Direktur Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari Yan Cristian Warinussy menyatakan merasa di intimidasi oleh pihak Kepolisian, di Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional ke-71, Selasa (10/12). Karena pihak Polda Papua Barat menempatkan 15 personel  Brimob BKO di Kantor LP3BH yang beralamat di Jalan Gunung Salju Manokwari, Papua Barat itu.

Menurutnya, kehadiran anggota aparat kepolisian dengan bersenjata lengkap di kantornya adalah bagian dari intimidasi terhadap dirinya dan LP3BH.(fri/jpnn)

Filep sangat berharap bahwa pemerintahan Presiden Jokowi segera mengambil langkah-langkah dan tindakan-tindakan konkret dalam rangka menyelesaikan problematika HAM di daerah.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News