Respons Seruan Demo Jokowi End Game, Kombes Yusri: Lihat, Rumah Sakit dan Kuburan Sudah Penuh
![Respons Seruan Demo Jokowi End Game, Kombes Yusri: Lihat, Rumah Sakit dan Kuburan Sudah Penuh](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/05/17/kabid-humas-polda-metro-jaya-kombes-yusri-yunus-saat-menjela-34.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Poster beri seruan aksi bertajuk Jokowi End Game beredar di media sosial (medsos).
Pada poster tersebut tertulis rencana aksi massa pada 24 Juli 2021, dengan melakukan long march dari Glodok ke ke Istana Negara.
Merespons itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengingatkan kepada massa bahwa situasi pandemi Covid-19 Indonesia khususnya Jakarta masih mengkhawatirkan.
"Coba lihat sekarang ini, rumah sakit sudah penuh, kuburan, apa mau diperpanjang lagi PPKM ini," kata Yusri di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (23/7).
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengingatkan kepada masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Intinya masyarakat di sini mau sadar dispilin 5 M, hindari kerumunan," ujar Yusri.
Kombes Yusri khawatir bila masih nekat menggelar aksi di tengah upaya pemerintah memutus mata rantai dengan memperpanjang PPKM darurat yang diubah nama menjadi PPKM Level 4, malah menimbulkan klaster baru.
"Coba kalau bikin kumpul-kumpul menyampaikan pendapat dan menimbulkan kerumunan, apa tidak menjadi satu klaster kerumunan lagi," kata Yusri.
Begini respons Polda Metro Jaya soal adanya poster berisi seruan aksi demo Jokowi End Game di media sosial. Pada poster itu disebutkan rencana aksi masa pada 24 Juli, dengan melakukan long marc dari Glodok ke Istana Negara.
- Polisi Bongoar Kasus Pengoplosan Elpiji di Bekasi & Jakarta, 5 Dokter Ditangkap
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Layanan Baru Kids Journey
- Massa ARM Minta Polri Usut Pagar Laut yang Dipasang pada Era Jokowi
- Kolaborasi dengan Doel Sumbang, Koil Siapkan Lagu untuk Ramadan
- Ini Kode yang Dipakai Pelaku Agar Bisa Ikut Pesta Seks Sesama Jenis di Jaksel, Oalah