Respons Sultan DPD Perihal Langkah Presiden Jokowi Membangun RS Internasional di Bali

Respons Sultan DPD Perihal Langkah Presiden Jokowi Membangun RS Internasional di Bali
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin. Foto: Humas DPD RI.

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara resmi melakukan Peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Rumah Sakit (RS) Internasional Bali pada Senin (27/12/2021).

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menilai pembangunan RS Internasional tersebut sebagai sebuah langkah maju yang akan menjadi fitur berwisata baru yang efektif meningkatkan grade wisata Bali.

“Langkah ini juga dapat meningkatkan jumlah wisatawan lokal hingga asing ke Bali,” ujar Sultan pada Selasa (28/12).

Menurut Sultan, dengan menyediakan fasilitas kesehatan kelas internasional, Bali tidak hanya akan menjadi destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga merupakan rujukan pengobatan dan pemulihan bagi kesehatan fisik dan psikis secara terintegrasi.

“Kami optimistis apa yang menjadi harapan pemerintah dalam menahan laju keluarnya devisa negara dengan memberikan pilihan pengobatan di RS modern ini akan efektif terwujud. Tentu saja dibutuhkan kesadaran bersama, terutama kelompok masyarakat menengah atas, untuk tidak lagi berobat ke luar negeri,” ungkap Sultan.

Menurut Sultan, image kecanggihan teknologi kesehatan dan keahlian dokter spesialis RS luar negeri, kata Sultan, tentu masih menjadi pertimbangan masyarakat. Ini menjadi PR yang harus dijawab oleh RS Internasional Bali.

"Kami mendorong agar Pembangunan RS Internasional ini harus dibarengi dengan peningkatan kualitas lembaga pendidikan vokasi dokter dan perawat di dalam negeri. SDM kesehatan dengan kualitas internasional juga harus dibangun sejak dini,” tegas senator muda asal Bengkulu itu.

Seperti diberitakan, Jokowi yang hadir dalam peletakan batu pertama itu berharap masyarakat Indonesia tak akan lagi berobat ke luar negeri.

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin merespons langkah Presiden Jokowi terkait pembangunan RS Internasional di Bali, simak penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News